Yamaha New V-Ixion Bisa Diekspor ke Seluruh Asean Berkat Keunggulan Ini
Kamis, 21/05/2015 14:44 WIB
Jakarta -Yamaha telah mengekspor motor sport Yamaha New
V-Ixion ke Filipina dan Vietnam dan ekspor bisa diperluas ke seluruh
negara di kawasan Asia Tenggara dengan hadirnya New V-Ixion terbaru.
Soalnya, model versi anyar itu telah memenuhi standar yang ditetapkan
bersama atau Mutual Recognition Agreement (MRA).
"Bahkan standar New V-Ixion itu telah memenuhi Euro3, baik dalam hal emisi, kebisingan atau bahkan yang lainnya," tutur General Manager After Sales Service dan Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Muhamad Abidin.
Menurut Abdin, salah satu fitur New V-Ixion anyar itu adalah standar Euro3. Tingkat emisi misalnya, di bawah rata-rata standar yang disepakati dalam MRA Asean yang mengacu pada standar Euro3.
"Kami melengkapi honey comb di knalpot dengan tiga unsur komponen baru yakni iridium, platinum, serta paladium. Dengan ketiganya, maka gas buang hasil pembakaran di mesin diubah menjadi debu dan air. Suara knalpot pun tingkat kebisingannya rendah," ucapnya.
Dengan tiga komponen itu pula, maka tingkat emisi gas CO di bawah standar. Begitu pun dengan hidrokarbon dan gas nitrogen oksida. Sementara tingkat kebisingan knalpot hanya 76 desibel atau di bawah standar yang sebesar 77 desibel.
"Selain faktor-faktor itu, keunggulan desain dan fitur juga menjadi keunggulan kompetitif bagi New V-Ixion di pasar ekspor," ujar Abidin.
Bentuk yang kompak, distribusi beban 47 : 53 yang nyaris sama dengan komposisi ideal, plus fitur canggih lainnya menjadi poin lebih dari New V-Ixion Advance.
Fitur baru yang ditanam di V-Ixion Advance adalah desain lampu utama yang baru, rear fender lebih pendek, new gold cover crank case, standar emisi Euro3, cool under cowl, double layer air scoop, serta emblem New V-Ixion 3D.
Sementara itu, Asisten General Manager Marketing, Mohammad Masykur mengatakan, sejak Januari hingga April lalu, jumlah New V-Ixion yang diekspor telah mencapai 3.000 unit. Ekspor dilakukan ke Filipina dan Vietnam.
"Kami juga akan merambah negara-negara lain di kawasan Asean. Soal kapan waktunya, nanti kami informasilkan," ucapnya. (arf/ddn)
"Bahkan standar New V-Ixion itu telah memenuhi Euro3, baik dalam hal emisi, kebisingan atau bahkan yang lainnya," tutur General Manager After Sales Service dan Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Muhamad Abidin.
Menurut Abdin, salah satu fitur New V-Ixion anyar itu adalah standar Euro3. Tingkat emisi misalnya, di bawah rata-rata standar yang disepakati dalam MRA Asean yang mengacu pada standar Euro3.
"Kami melengkapi honey comb di knalpot dengan tiga unsur komponen baru yakni iridium, platinum, serta paladium. Dengan ketiganya, maka gas buang hasil pembakaran di mesin diubah menjadi debu dan air. Suara knalpot pun tingkat kebisingannya rendah," ucapnya.
Dengan tiga komponen itu pula, maka tingkat emisi gas CO di bawah standar. Begitu pun dengan hidrokarbon dan gas nitrogen oksida. Sementara tingkat kebisingan knalpot hanya 76 desibel atau di bawah standar yang sebesar 77 desibel.
"Selain faktor-faktor itu, keunggulan desain dan fitur juga menjadi keunggulan kompetitif bagi New V-Ixion di pasar ekspor," ujar Abidin.
Bentuk yang kompak, distribusi beban 47 : 53 yang nyaris sama dengan komposisi ideal, plus fitur canggih lainnya menjadi poin lebih dari New V-Ixion Advance.
Fitur baru yang ditanam di V-Ixion Advance adalah desain lampu utama yang baru, rear fender lebih pendek, new gold cover crank case, standar emisi Euro3, cool under cowl, double layer air scoop, serta emblem New V-Ixion 3D.
Sementara itu, Asisten General Manager Marketing, Mohammad Masykur mengatakan, sejak Januari hingga April lalu, jumlah New V-Ixion yang diekspor telah mencapai 3.000 unit. Ekspor dilakukan ke Filipina dan Vietnam.
"Kami juga akan merambah negara-negara lain di kawasan Asean. Soal kapan waktunya, nanti kami informasilkan," ucapnya. (arf/ddn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar