Minggu, 31 Mei 2015

Yamaha Service Quality Awards 2015



JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus menjadi yang terdepan. Di tahun 2015 ini Yamaha dianugerahi penghargaan Service Quality (SQ) Award kategori tertinggi Diamond di industri Automotive 2W (Sepeda Motor).
Penghargaan diberikan di Hotel Mulia, Jumat malam 22 Mei 2015. Penghargaan sebagai perusahaan otomotif roda dua dengan pelayanan terbaik kategori Diamond ini menurut versi lembaga Carre CCSL (Center for Customer Satisfaction & Loyalty) dan Majalah Service Excellence. Sembilan tahun beruntun sejak 2007 hingga 2015, Yamaha selalu dianugerahi SQ Award.











SQ Award adalah hasil survey kepuasan dan kesetiaan konsumen Indonesia terhadap suatu produk di tahun 2015 ini. ”Yamaha berhasil meraih hasil terbaik “Diamond”. Ini adalah bukti kehandalan pelayanan after sales Yamaha yang terbaik di Indonesia saat ini. Tagline Semakin di depan dan spirit 2015 #Lampaui Dirimu mampu memberi motivasi lebih kepada jajaran Divisi After Sales menjadi yang terbaik pilihan pelanggan,” beber M.Abidin, GM After Sales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

After Sales Yamaha yang unggul misalnya dapat terlihat dari tersedianya R Shop untuk motor R Series dan Max Series. Saat ini tercatat ada 1.000 R Shop dan 15.000 teknisi. Tersedia juga FI Ready (Fuel Injection Ready) untuk seluruh jaringan bengkel resmi Yamaha di seluruh Indonesia. Teknisi Yamaha berkualitas tinggi, ahlinya motor injeksi.
Penilaian SQ Award dilakukan lewat survey kepada 3.000 responden pada Januari sampai Maret 2015 di empat kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan mengenai 47 perusahaan industri dengan 500 brand. Metode yang digunakan adalah SQIndex yang menekankan pada dua sub-indikator yaitu Perceived Service Quality (PSQ) yang merupakan pengukuran terhadap persepsi pengguna jasa antara harga yang dibayarkan dengan pelayanan yang diperoleh dan Perceived Service Value (PSV) yang dilihat dari akses pelayanan, prosedur-proses pelayanan, staf frontliner, dan kualitas penanganan keluhan.

Tidak ada komentar: